SMK NEGERI 2 PURWOKERTO
KOMP. KEAHL
:   GAMBAR     BANGUNAN
MENGUKUR DENGAN PPD MENGGUNAKAN METODE PENGUKURAN
PERGI PULANG
LOKASI
: DESA KRANJI
NAMA
: ZAENUL ALIM
TANGGAL
: 18   FEB  2014
KELAS
: X TGB 1
CUACA
: CERAH
NO. ABS
: 33
NO.LAP
: 02/02/TGB1/2014
I  TUJUAN
1.    Siswa dapat mengukur dengan metode pengukuran pergi pulang untuk mencari beda tinggi suatu tempat.
2.    Siswa dapat menghitung pengukuran pulang pergi dengan Pesawat Penyipat Datar ( PPD )
3.    Siswa dapat terampil menggunakan atau menyetel alat ukur Pesawat Penyipat Datar.
4.    Siswa dapat lebih bertanggungjawab terhadap suatu pekerjaan.
5.    Melatih siswa agar tidak mudah putus asa ketika bekerja dengan cuaca panas.
6.    Untuk mengetahui data pengukuran dengan data yang lebih akurat menggunakan metode pengukuran pulang pergi
7.    Melatih siswa agar dapat menjaga alat ketika berada di jalan raya
8.    Melatih siswa mengenai arti bekerjasama dalam kelompok.
9.    Membiasakan siswa dengan keadaan lapangan yang tidak  menentu cuacanya.
10. Memberikan siswa mengenai pengetahuan tempat di lingkungan sekolah.

II  ALAT
1.    Alat Tulis
2.    Buku Catatan lapangan
3.    Data board
4.    PPD atau Teropong
5.    Rambu ukur
6.    Statif

III KESELAMATAN KERJA
1.    Tempatkan pesawat PPD didaerah yang aman tidak ditikungan kecuali keadaan darurat.
2.    Bawa perbekalan makanan dan minuman
3.    Disaat membentangkan rambu hati-hati melukai atau mengenai orang lain.
4.    Tidak lari disaat membawa pesawat.
5.    Lindungi pesawat dengan payung dari panas dan hujan.
6.    Membawa topi atau pelindung kepala.
7.    Memastikan tidak ada alat-alat yang tertinggal disaat istirahat.
8.    Hindari perbuatan yang melawan yang melawan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
9.    Tidak mengganggu sesama pengguna jalan lain.
10. Menempatkan pesawat tidak ditengah jalan.
11. Bekerja sesuai dengan prosedur pengukuran yang benar.
12. Gunakan alat sebagaimana mestinya.
13. Mencari tempat untuk meneduh bila terjadi hujan.
14. Meletakan rambu ukur sesuai dengan titik yang telah ditentukan.
15. Tidak bergurau ditengah jalan.
16. Menyapa orang-orang yang ditemui dijalan.
17. Mematuhi rambu-rambu atau peraturan instruktur kelompok.
18. Sebelum bekerja hendaknya makan dahulu.
19. Berkata yang sopan ketika berbicara dengan pengguna jalan yang sedang menghalangi jalanya pengukuran.
20. Berikan kesempatan ke pengguna jalan terlebih dahulu ketika melakukan pengukuran.
21. Disaat memindahkan rambu ukur lipatlah terlebih dahulu agar tidak membahayakan pengguna jalan.






IV LANGKAH KERJA
1.    Menyiapkan diri dan alat yang digunakan.
2.    Menyiapkan tabel untuk mencatat hasil pengukuran dilapangan.
3.    Merencanakan penempatan titik-titik pengukuran.
4.    Mengecek alat sebelum berangkat ke lokasi pekerjaan apakah sudah sesuai standar dan kelengkapanya.
5.    Menuju lokasi pengukuran dengan tertib.
6.    Membuat atau menandai titik pengukuran pada lokasi pengukuran ketika setiap meletakan rambu dengan kode misal ( P1. 5 ) artinya titik  P1 kelompok 5,
7.    Memulai pengukuran pergi dititik awal pengukuran yang telah di tentukan.
8.    Mendirikan rambu ukur dititik yang telah ditentukan pada P0.
9.    Mendirikan statif dengan tegak sesuai kenyamanan pengukur berseberangan diantara titik P0  dan P1.
10. Memasang PPD atau Teropong diatas Statif.
11. Menyetel teropong atau PPD dengan mengatur Nivo pada pesawat agar dapat datar kesegala arah.
12. Apabila nivo telah berada ditengah-tengah arahkan teropong ke rambu ukur dengan melihat plisir pada pesawat.
13. Putar sekrup diafragma untuk melihat rambu secara jelas.
14. Putar sekrup okuler sehingga benang silang pada teropong terlihat jelas.
15. Apabila benang silang belum berada ditengah-tengah rambu ukur maka setel atau putar sekrup penggerak halus sehingga benang silang tepat berada ditengah-tengah rambu.
16. Kemudian apabila benang silang berada ditengah-tengah rambu maka bacalah benang atas, benang tengah dan benang bawah yang tertunjuk oleh benang silang.
17. Jika pembacaan rambu ukur pada titik P0 telah selesai pindahkan rambu ukur ke titik berikutnya ( P1 ) segaris P0.
18. Arahkan teropong atau PPD ketitik pengukuran berikutnya yaitu P1. Dengan melihat plisir.
19. Lakukan kegiatan diatas sampai titik pengukuran pergi yang terakhir.
20. Pada titik pengukuran pergi yang terakhir PPD digeser maju atau mundur.
21. Lakukan pengukuran pulang seperti pada pengukuran perginya.
22. Lakukan pengukuran pulang ke titik berikutnya sehingga sampai ke titik P0.
23. Catat pengukuran pulang mulai dari bawah.
24. Apabila pengukuran telah selesai periksa kembali, apakah pengukuran sudah sesuai prosedur ( titik yang digunakan pada saat pulang adalah titik pada saat pergi )
25. Periksa perlengkapan alat-alat yang digunakan dan perlengkapan-perlengkapan lainya.
26.  Kembali ke sekolah untuk mengadakan koordinasi, diskusi dan lain-lain.
27.  Melaksanakan atau melakukan pengolahan data dan pembuatan laporan.

V HASIL KERJA
      Hasil kerja pengukuran pergi pulang yaitu berupa tabel hasil hitungan mengenai lokasi pengukuran pergi pulang yang terlampir.

VI MASALAH DAN SOLUSI
1.    Masalah :
               Minimnya persediaan minum sehingga tubuh lemas.
 Solusi     :
 Pada pengukuran selanjutnya bawalah minum yang cukup.

2.    Masalah :
 Banyaknya kendaraan yang parkir di kanan kiri jalan sehingga sedikit mengganggu jalanya   pengukuran.                                                 
 Solusi     :
 Mencari tempat yang dapat dilakukan peletakan PPD dan Rambu ukur yang tidak terdapat  kendaraan yang sedang parkir.

3. Masalah   :
 Tercium bau busuk menyengat dilokasi pengukuran
       Solusi     :
       Gunakan masker atau tutupi hidung dengan sementara ketika melewati tempat yang    berbau.



4.    Masalah :
            Cuaca panas terik sehingga menguras tenaga ketika pengukuran.
       Solusi     :
                    Bawalah topi agar dapat terlindung dari cuaca panas sehingga tubuh menjadi tidak pusing    dan tenaga tidak habis karena panas.
5.   Masalah :
 Salah dalam menyiapkan tebel untuk pengukuran pergi pulang.
       Solusi     :
       Pahami terlebih dahulu pekerjaan sebelum menyiapkan tabel data pengukuran.

VII KESIMPULAN DAN SARAN
1.    Kesimpulan  : Kesimpulan dari pengukuran dengan metode pergi pulang yaitu menghasilkan data berupa tabel hitungan mengenai jarak, beda tinggi, rata-rata, dan duga tinggi

2.    Saran :
a.    Bersabarlah ketika sedang melakukan pengukuran
b.    Janganlah bermain ketika suatu pekerjaan sedang berlangsung.
c.    Hindari suatu hal yang dapat membahayakan diri sendiri dan alat.
d.    Perbaiki penulisan data pengukuran sehingga mudah di pahami oleh pembaca.
e.    Hindari kesalahan dalam membaca bacaan rambu.
    

Purwokerto, 23 Februari 2014
Penyusun


Zaenul Alim








































I  TUJUAN
11. Siswa dapat mengukur dengan metode pengukuran pergi pulang untuk mencari beda tinggi suatu tempat.
12. Siswa dapat menghitung pengukuran pulang pergi dengan Pesawat Penyipat Datar ( PPD )
13. Siswa dapat terampil menggunakan atau menyetel alat ukur Pesawat Penyipat Datar.
14. Siswa dapat lebih bertanggungjawab terhadap suatu pekerjaan.
15. Melatih siswa agar tidak mudah putus asa ketika bekerja dengan cuaca panas.
16. Untuk mengetahui data pengukuran dengan data yang lebih akurat menggunakan metode pengukuran pulang pergi
17. Melatih siswa agar dapat menjaga alat ketika berada di jalan raya
18. Melatih siswa mengenai arti bekerjasama dalam kelompok.
19. Membiasakan siswa dengan keadaan lapangan yang tidak  menentu cuacanya.
20. Memberikan siswa mengenai pengetahuan tempat di lingkungan sekolah.


II  ALAT
7.    Alat Tulis
8.    Buku Catatan lapangan
9.    Data board
10. PPD atau Teropong
11. Rambu ukur
12. Statif

III KESELAMATAN KERJA
22. Tempatkan pesawat PPD didaerah yang aman tidak ditukungan kecuali keadaan darurat.
23. Bawa perbekalan makanan dan minuman
24. Disaat membentangkan rambu hati-hati melukai atau mengenai orang lain.
25. Tidak lari disaat membawa pesawat.
26. Lindungi pesawat dengan payung dari panas dan hujan.
27. Membawa topi atau pelindung kepala.
28. Memastikan tidak ada alat-alat yang tertinggal disaat istirahat.
29. Hindari perbuatan yang melawan yang melawan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
30. Tidak mengganggu sesama pengguna jalan lain.
31. Menempatkan pesawat tidak ditengah jalan.
32. Bekerja sesuai dengan prosedur pengukuran yang benar.
33. Gunakan alat sebagaimana mestinya.
34. Mencari tempat untuk meneduh bila terjadi hujan.
35. Meletakan rambu ukur sesuai dengan titik yang telah ditentukan.
36. Tidak bergurau ditengah jalan.
37. Menyapa orang-orang yang ditemui dijalan.
38. Mematuhi rambu-rambu atau peraturan instruktur kelompok.
39. Sebelum bekerja hendaknya makan dahulu.
40. Berkata yang sopan ketika berbicara dengan pengguna jalan yang sedang menghalangi jalanya pengukuran.
41. Berikan kesempatan ke pengguna jalan terlebih dahulu ketika melakukan pengukuran.
42. Disaat memindahkan rambu ukur lipatlah terlebih dahulu agar tidak membahayakan pengguna jalan.

IV LANGKAH KERJA
28. Menyiapkan diri dan alat yang digunakan.
29. Menyiapkan tabel untuk mencatat hasil pengukuran dilapangan.
30. Merencanakan penempatan titik-titik pengukuran.
31. Mengecek alat sebelum berangkat ke lokasi pekerjaan apakah sudah sesuai standar dan kelengkapanya.
32. Menuju lokasi pengukuran dengan tertib.
33. Membuat atau menandai titik pengukuran pada lokasi pengukuran ketika setiap meletakan rambu dengan kode misal ( P1. 5 ) artinya titik  P1 kelompok 5,
34. Memulai pengukuran pergi dititik awal pengukuran yang telah di tentukan.
35. Mendirikan rambu ukur dititik yang telah ditentukan pada P0.
36. Mendirikan statif dengan tegak sesuai kenyamanan pengukur berseberangan diantara titik P0  dan P1.
37. Memasang PPD atau Teropong diatas Statif.
38. Menyetel teropong atau PPD dengan mengatur Nivo pada pesawat agar dapat datar kesegala arah.
39. Apabila nivo telah berada ditengah-tengah arahkan teropong ke rambu ukur dengan melihat plisir pada pesawat.
40. Putar sekrup diafragma untuk melihat rambu secara jelas.
41. Putar sekrup okuler sehingga benang silang pada teropong terlihat jelas.
42. Apabila benang silang belum berada ditengah-tengah rambu ukur maka setel atau putar sekrup penggerak halus sehingga benang silang tepat berada ditengah-tengah rambu.
43. Kemudian apabila benang silang berada ditengah-tengah rambu maka bacalah benang atas, benang tengah dan benang bawah yang tertunjuk oleh benang silang.
44. Jika pembacaan rambu ukur pada titik P0 telah selesai pindahkan rambu ukur ke titik berikutnya ( P1 ) segaris P0.
45. Arahkan teropong atau PPD ketitik pengukuran berikutnya yaitu P1. Dengan melihat plisir.
46. Lakukan kegiatan diatas sampai titik pengukuran pergi yang terakhir.
47. Pada titik pengukuran pergi yang terakhir PPD digeser maju atau mundur.
48. Lakukan pengukuran pulang seperti pada pengukuran perginya.
49. Lakukan pengukuran pulang ke titik berikutnya sehingga sampai ke titik P0.
50. Catat pengukuran pulang mulai dari bawah.
51. Apabila pengukuran telah selesai periksa kembali, apakah pengukuran sudah sesuai prosedur ( titik yang digunakan pada saat pulang adalah titik pada saat pergi )
52. Periksa perlengkapan alat-alat yang digunakan dan perlengkapan-perlengkapan lainya.
53.  Kembali ke sekolah untuk mengadakan koordinasi, diskusi dan lain-lain.
54.  Melaksanakan atau melakukan pengolahan data dan pembuatan laporan.

V HASIL KERJA
      Hasil kerja pengukuran pergi pulang yaitu berupa tabel hasil hitungan mengenai lokasi pengukuran pergi pulang yang terlampir.

VI MASALAH DAN SOLUSI
6.    Masalah :
               Minimnya persediaan minum sehingga tubuh lemas.
 Solusi     :
 Pada pengukuran selanjutnya bawalah minum yang cukup.
7.    Masalah :
 Banyaknya kendaraan yang parkir di kanan kiri jalan sehingga sedikit mengganggu jalanya   pengukuran.                                                
 Solusi     :
 Mencari tempat yang dapat dilakukan peletakan PPD dan Rambu ukur yang tidak terdapat  kendaraan yang sedang parkir.

8. Masalah   :
 Tercium bau busuk menyengat dilokasi pengukuran
       Solusi     :
       Gunakan masker atau tutupi hidung dengan sementara ketika melewati tempat yang    berbau.

9.    Masalah :
            Cuaca panas terik sehingga menguras tenaga ketika pengukuran.
       Solusi     :
                    Bawalah topi agar dapat terlindung dari cuaca panas sehingga tubuh menjadi tidak pusing    dan tenaga tidak habis karena panas.

10. Masalah :
 Salah dalam menyiapkan tebel untuk pengukuran pergi pulang.
       Solusi     :
       Pahami terlebih dahulu pekerjaan sebelum menyiapkan tabel data pengukuran.

VII KESIMPULAN DAN SARAN
3.    Kesimpulan  : Kesimpulan dari pengukuran dengan metode pergi pulang yaitu menghasilkan data berupa tabel hitungan mengenai jarak, beda tinggi, rata-rata, dan duga tinggi

4.    Saran :
f. Bersabarlah ketika sedang melakukan pengukuran
g.    Janganlah bermain ketika suatu pekerjaan sedang berlangsung.
h.    Hindari suatu hal yang dapat membahayakan diri sendiri dan alat.
i.      Perbaiki penulisan data pengukuran sehingga mudah di pahami oleh pembaca.
j.      Hindari kesalahan dalam membaca bacaan rambu.
    

Purwokerto, 23 Februari 2014
Penyusun


Zaenul Alim


































Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Ceyron Louis

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 komentar: